Majas tidak hanya digunakan ketika kita duduk dibangku sekolah ataupun kuliah, majas atau dikenal sebagai bahasa tentu masih kita gunakan sampai kapanpun selama bahasa itu ada, seumur hidup kita. Majas ada dalam setiap bahasa jadi tidak hanya ada di dalam bahasa Indonesia saja.
Penggunaan gaya bahasa atau majas bisa menambah romantisme dalam hidup sebab hidup tidak bisa kaku dan monoton begitu juga dalam hal berkomuikasi.
Berikut ini akan kita bahas mengenai Definisi dari salah satu majas yang termasuk dalam majas perbandingan, yakni majas personifikasi. Personifikasi berasal dari kata person dan ifikasi. Person sendiri atinya adalah manusia.
Majas personifikasi adalah majas yang menggambarkan benda-benda mati seolah-olah memiliki sifat seperti manusia
Contoh Majas Personofikasi :
Dengan membaca beberapa kalimat diatas Dari semua contoh majas personifikasi diatas, kita bisa membedakan mana yang dimaksud majas personifikasi. Seperti contoh pada poin pertama
Penggunaan gaya bahasa atau majas bisa menambah romantisme dalam hidup sebab hidup tidak bisa kaku dan monoton begitu juga dalam hal berkomuikasi.
Berikut ini akan kita bahas mengenai Definisi dari salah satu majas yang termasuk dalam majas perbandingan, yakni majas personifikasi. Personifikasi berasal dari kata person dan ifikasi. Person sendiri atinya adalah manusia.
Majas personifikasi adalah majas yang menggambarkan benda-benda mati seolah-olah memiliki sifat seperti manusia
Contoh Majas Personofikasi :
- Angin yang meraung di tengah malam yang gelap itu menambah lagi ketakutan kami.
- Kata-katanya tajam seperti mata pisau.
- Saat ku melihat rembulan, dia seperti tersenyum kepadaku seakan-akan aku merayunya.
- Mentari pagi hari membangunkan isi bumi.
- Daun pohon kelapa di pantai itu melambai - lambai memanggilku.
- Walaupun tutur katanya halus, namun apa yang dia ucapkan telah menampar harga diriku
- Angin laut yang sepoi - sepoi sore ini membelai rambut panjang gadis manis yang duduk di bawah pohon kelapa itu
- Bola itu berlari kencang menuju gawang lawan
- Debu tidak pernah paham bahwa berkat dia jejak sang dewi pun bisa terlihat
- Di tangan seorang pujangga, pena pun bisa menari dengan indahnya menciptakan rangkaian kalimat peneduh jiwa
- Ujung pohon pun terlihat meliuk menari tiada henti terkena tiupan angin kencang
- Ombak di pantai selatan saling berkejaran ingin segera sampai di bibir pantai
- Bermain dengan hati seorang perempuan akan menuai karma dikemudian hari
- Baru karang itu tetap berdiri dengan kokohnya di tengah lautan
- Rumput hias itu telah berbaris dengan rapi mengisi sela - sela tanah yang kosong di halam depan rumah
- Surat cintai yang kuterima membawa kabar baik tentang si jantung hati yang nun jauh disana
Dengan membaca beberapa kalimat diatas Dari semua contoh majas personifikasi diatas, kita bisa membedakan mana yang dimaksud majas personifikasi. Seperti contoh pada poin pertama
Angin yang meraung di tengah malam yang gelap itu menambah lagi ketakutan kami.
kata "Angin meraung" merupakan kata yang bermajas personifikasi karena yang lazimnya meraung adalah manusia, walaupun beberapa hewan demikian karena tidak ada yang namanya majas hewanifikasi, maka karena mensifati manusia bisa dimasukkan ke majas personifikasi.