Thursday, May 16, 2013

Penyebab, Cara Mengatasi dan Mengurangi Keringat Berlebih

Keringat adalah zat yang bermanfaat bagi tubuh, namun bagaimana jika keluarnya berleihan, Penyebab, Cara Mengatasi dan Mengurangi Keringat Berlebih akan kami ulas dalam artikel ini. Berkeringat merupakan gejala atau aktivitas yang wajar, normal dan lumrah pada manusia, karena memang berkeringat merupakan salah satu mekanisme sistem pengeluaran pada tubuh untuk mengeluarkan zat–zat yang tak berguna lagi bagi tubuh. Berkringat juga merupakan sebuah mekanisme untuk mengontrol suhu tubuh. Sehingga tak heran bila banyak orang berkata jika kita berkeringat itu mencirikan bahwa tubuh kita sehat.

 Tapi pertanyaannya bagaimana jika keringat yang kita keluarkan itu dalam jumlah yang banyak dan dalam intensitas waktu yang terlalu sering ? apakah itu hal yang wajar ? misal baru naik turun tangga dari lantai 1 ke lantai 2.. ehh baju sudah basah oleh keringat. Atau terlalu seringnya keringat keluar dari ketiak yang membuat aroma badan menjadi tidak sedap / Bau Badan. karena memang keringat berlebihan akan menimbulkan aroma badan yang tak sedap. 

Jika khasus yang terjadi seperti ini, tentu ini hal yang sudah tidak wajar dan sangat memnganggu aktivitas kita sehari2, terutama ketika kita harus berinteraksi dengan orang lain pasti membuat kita jadi tidak percaya diri bukan ?. Nah bagi anda yang memiliki problem dengan keringat berlebih, admin punya tips nih untuk mengatasi dan mengurangi keringat berlebih. Namun Sebelumnya kita perlu mengetahui faktor – faktor penyebab / pemicu keluarnya keringat. Berikut penyebab keluarnya keringat.

Faktor Penyebab Keringat Berlebih


  1. Kopi panas
    Kopi dapat meningkatkan keringat melalui dua cara yaitu yang pertama kafein merangsang sistem saraf pusat untuk mengaktifkan kelenjar keringat, sehingga semakin banyak kafein yang Anda konsumsi, maka akan semakin banyak produksi keringat. Yang kedua, panas dari minuman tersebut sendiri dapat membuat tubuh Anda merasa cukup panas dan berkeringat. Aspek panas ini berlaku untuk semua jenis minuman panas, terlepas dari kandungan kafein atau tidak.
  2. Kain sintetis
    Mengenakan pakaian yang terbuat dari kain sintetis seperti polyester dan akrilik dapat memicu tubuh mengeluarkan keringat yang berlebihan. Jadi hindari mengenakan pakaian yang terbuat dari kain sintetis ketika sedang berada dalam acara yang penting. Tujuan utama dari berkeringat adalah untuk mendinginkan suhu tubuh. Kain sintetis mencegah keringat menguap, yang pada gilirannya meningkatkan upaya tubuh untuk mendinginkan diri. Sebaliknya gunakan kain dengan bahan alami, seperti katun atau sutra, untuk membuat Anda tetap kering.
  3. Makanan Pedas
    Makan makanan pedas dapat meningkatkan produksi keringat. Otak Anda sebenarnya bereaksi terhadap capsaicin, zat yang membuat cabe bersifat panas yang dapat mengaktifkan kerja kelenjar keringat. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki reaksi yang sama terhadap makanan pedas.
  4. Tabir surya
    Setelah memakai tabir surya, Anda akan merasa berkeringat. Hal itu bukan dikarenakan oleh suhu luar yang panas, tetapi tabir surya menciptakan penghalang pada kulit yang membuat keringat sulit menerobos lapisan penghalang itu dan membuat Anda berkeringat kegerahan. Keringat keluar melalui kelenjar di kulit dan tidak dapat keluar jika tertahan oleh lapisan tabir surya. Tapi lebih baik menggunakan tabir surya jika harus berada di bawah terik sinar matahari untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet yang menyebabkan kanker kulit.
  5. Premenstruation Syndrome (PMS)
    Pada beberapa wanita, tingkat estrogen yang turun begitu rendah pada hari-hari sebelum menstruasi dapat menyebabkan seseorang merasa kepanasan. Meskipun hal lebih sering terjadi pada wanita perimenopause, tetapi juga dapat terjadi pada wanita yang kadar hormonnya berubah-ubah secara dramatis.
  6. Minuman beralkohol
    Para ahli menyatakan bahwa alkohol justru membuat Anda panas melalui proses yang disebut vasodilatasi, yaitu pelebaran pembuluh darah yang meningkatkan temperatur kulit. Pada gilirannya, otak mengirim sinyal kepada kelenjar keringat untuk melakukan pendinginan tubuh melalui berkeringat.
  7. Rokok
    Nikotin dalam rokok juga menyebabkan Anda mudah berkeringat karena mempengaruhi kadar hormon, kulit dan otak. Nikotin meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh, yang semuanya keringat memicu. Sayangnya, penarikan atau usaha untuk melepaskan diri dari kecanduan nikotin juga dapat menyebabkan seseorang berkeringat. Tetapi orang yang ingin berhenti merokok harus mengetahui bahwa itu hanya efek samping sementara yang terjadi selama kurang dari dua minggu dan bermanfaat dalam jangka panjang.
  8. Obat
    Obat tertentu dapat membuat Anda berkeringat. Berkeringat umumnya merupakan efek samping dari obat tekanan darah, antidepresan, obat anti-inflamasi dan beberapa obat diabetes. Jika resep harian obat yang Anda konsumsi tampaknya memicu produksi keringat berlebih, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan merek obat yang berbeda atau mengubah dosis.


Cara Mengatasi dan Mengurangi Keringat Berlebihan


  • Hindari Makanan Pedas 
    Makanan pedas seperti cabai, kari dan merica. Bumbu ini dapat menimbulkan keringat berlebihan, terutama pada wajah dan kepala. Jika mau, Anda dapat mengganti bumbu makanan ini atau herbal yang dapat menambah rasa pada makanan Anda dan mengurangi keringat.
  • Diet dan Olah Raga
    Umumnya mereka yang mengalami obesitas cenderung mudah berkeringat dibandingkan dengan mereka yang memilki berat badan normal. Asupan makanan yang berlebih menjadi penyebab keringat berlebih, karena makanan tersebut sulit dicerna sehingga metabolisme tubuh bekerja lebih keras dan suhu pun memanas. Untuk itu ganti menu mekanan dengan berbagai jenis sayuran dan buah – buahan.
  • Hindari Minuman Berenergi dan Kopi
    Minuman Berenergi dan Kopi dapat mempercepat laju sistem syaraf yang berperan penting dalam meningkatkan suhu tubuh.
  • Gunakan antiperspirant/deodoran
    Deodoran membantu untuk menutupi bau. Sedangkan antiperspirant mengandung bahan yang dirancang untuk menghentikan keringat. Antiperspirant, yang menggunakan aluminium klorida untuk benar-benar mencegah produksi keringat. Bentuknya beragam, mulai gel, roll-ons, dan padat.
  • Jaga kebersihan dan kenakan pakaian yang nyaman
    Mandilah minimal sekali sehari untuk menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan bau. Setelah mandi, pastikan ketiak kering. Jika Anda masih mengalami masalah dengan keringat dan bau, gunakan sabun antibakteri. Anda juga dapat gunakan bedak atau baking soda ke ketiak untuk menyerap kelembapan dan mencegah bau. Kenakan pakaian yang terbuat dari kain alami (seperti kapas, wol, atau linen). Itu memungkinkan kulit bernapas dan menjaga ketiak kering. Kain sintetis (seperti nilon, rayon, dan polyester) cenderung menjebak panas dan menyebabkan tubuh berkeringat.
  • Kurangi Stres
    Rileks, tenang menghadapi hidup, dan tak emosi. Emosi, seperti gelisah dan cemas, dapat menyebabkan keringat berlebihan. Menarik napas dalam-dalam, yoga atau meditasi bisa membantu mengurangi produksi keringat. Gaya hidup sehat seperti olahraga dan diet yang sehat membantu tubuh menjaga keringat tetap normal.
  • Periksa ke dokter
    Jika keringat lebih banyak dari biasanya, atau pada waktu yang tidak biasa, periksalah ke dokter untuk memastikan bahwa hal ini tak disebabkan oleh penyakit medis. Keringat berlebih adalah gejala dari beberapa penyakit seperti penyakit jantung, hipertiroidisme, hipoglikemia, leukemia, menopause, limfoma non-Hodgkin, tuberkulosis, stres, dan gangguan kecemasan.


Oke, semoga informasi yang berhasil admin rangkum bisa bermanfaat bagi anda. Berkeringat secara berlebihkan memang mengganggu karena selain menjadikan kita basah juga kadang menimbulkan bau badan. Namun dengan pengetahuan yang kami bagikan di atas semoga anda semakin tahu Penyebab, Cara Mengatasi dan Mengurangi Keringat Berlebih